Berkunjung Ke Kuburan Jeruk Purut

Pintu masuk ke kuburan Jeruk Purut

Gambar 1 – Pemakaman Jeruk Purut (source: Google)

Kuburan Jeruk Purut merupakan salah satu kuburan yang disebut-sebut paling seram di Jakarta karena terkenal dengan cerita-cerita misterinya. Pada waktu itu saya dan teman-teman sedang berkumpul di rumah salah satu teman, sambil mengisi waktu ngobrol kami pun memesan nasi goreng tek-tek yang kebetulan lewat. Setelah selesai makan kami melanjutkan perbincangan satu sama lain dan tanpa sengaja salah satu teman saya nyeletuk sambil bercanda “main ke jeruk purut yok”.

Saya pun sontak kaget karena saya orang yang kurang punya nyali dalam hal yang seperti ini, tapi karena dipaksa saya pun akhirnya mau tidak mau ikut. Singkat cerita, kami pun tiba di lokasi. Waktu sudah menunjukan sekitar pukul setengah dua belas malam dan kami langsung masuk ke pintu gerbang. Kalau kita ingin masuk dan berkeliling lokasi kuburan untuk beruji nyali lebih baik kita didampingi oleh kuncen atau pawangnya, kebetulan salah satu teman saya mempunyai kenalan seorang pawang kuburan Jeruk Purut.

Awalnya kami ingin masuk semua tapi karena saya dan beberapa orang tidak berani akhirnya kami memutuskan untuk tidak masuk ke lokasi dan hanya menunggu di depan. Jumlah teman saya yang masuk ada 4 orang, mereka lah orang-orang yang memang sangat niat dan berani. Sekitar setengah jam kemudian mereka pun kembali, raut wajah mereka berbeda-beda ada yang biasa saja, ada yang senyum-senyum tenang, ada yang menjadi diam ketakutan.

Di perjalanan pulang mereka menceritakan apa saja yang mereka alami selama melakukan perjalanan tadi. Anehnya, setiap orang mengalami kejadian yang berbeda padahal mereka bersama-sama. Ada yang samar-samar melihat penampakan dari kejauhan, ada yang mengalami ketika sedangn berjalan tiba-tiba dilempar batu tanpa tahu siapa yang melempar.

Ada juga salah satu teman saya yang ingat kata-kata orang “kalau mau lihat setan coba renggangin kaki trus nunduk liat ke bawah di antara kakimu, biasanya si kelihatan.” Dan nekatnya teman saya itu melakukannya dan katanya dia melihat sebuah sosok hitam merangkak pelan ke arahnya, seketika dia langsung berdiri dan melanjutkan perjalanan sambil merapatkan barisan bersama teman yang lainnya.

Ketika hendak meninggalkan lokasi mereka langsung dipanggil oleh pawang, pawangnya menjelaskan sesuatu pada mereka bahwa “kalau sudah selesai jalan-jalan mampir dulu ke warung yang ada di situ, jangan langsung pulang biasanya ada yang ngikut kalau kalian langsung pulang.” Mereka akhirnya mampir dan nongkrong sebentar disitu sembari memberikan sedikit tip kepada pawang setelah itu baru pulang.

Oleh: Andreas Rayi Bondan

Tinggalkan komentar